Selasa, 29 Desember 2009

Sup Krim Ayam jagung


Bahan:

450 ml susu cair
1 sachet sup krim ayam, siap pakai

1 sdt gula pasir

1/2 sdt garam

3 sdm jagung manis

3 sdm ayam asap (smoked chicken) potong dadu kecil

3 sdm jamur kancing (champignon) kalengan, iris halus

2 sdm mentega



Cara Membuat:

  1. Didihkan 750 ml air, masukkan bubuk sup krim siap pakai. Masak sambil aduk sampai sup mengental.
  2. Tambahkan susu, gula pasir, garam, jagung manis, ayam asap, dan jamur. Didihkan, angkat.
  3. Masukkan mentega, aduk rata. Sajikan sup krim dengan roti bawang (garlic bread)
Diperolaeh dari buku Resep Kartini

Cheese Cake Taiwan


Bahan:
75 gr mentega
125 ml krim kental
250 gr krim keju (cream cheese), biarkan pada suhu ruang
60 gr tepung terigu
60 gr tepung maizena
4 kuning telur
1/8 sdt garam
5 putih telur
125 gr gula pasir halus

Adonan Kulit:
5o gr biskuit marie, tumbuk halus
2 sdm mentega, lelehkan

CARA MEMBUAT:
  1. Panaskan oven sampai suhu 170 derajat celsius. Siapkan cetakan kecil bentuk perahu, olesi dengan sedikit mentega.
  2. Adonan kulit: Campur biskuit marie dengan mentega leleh, aduk rata. Taruh ke dalam dasar cetakan, padatkan. Sisihkan.
  3. Panaskan mentega dan krim kental sampai mentega meleleh. Masukkan krim keju, aduk rata. Angakat dari api
  4. Masukkan tepung terigu dan tepung maizena, aduk rata. Masukkan kuning telur dan garam. Kocok rata. Sisihkan.
  5. Kocok putih telur dan gula pasir sampai berbuah lembut. Masukkan adonan krim keju ke dalam putih telur kocok. Aduk rata.
  6. Tuang adonan ke dalam cetakan sampai penuh. Panggang denagn cara au bain marie selama 60 menit sampai cake matang dan permukaannya kecoklaten. Angkat dan dinginkan.

CATATAN:

Au bain marie adalah cara memanggang dengan direndam air. Isi loyang persegi dengan air hingga 1/3 tinggi loyang, taruh cetakan berisi adonan ke dalam loyang tersebut, lalu panggang.


Diperoleh dari Buku Resep Kartini

Minggu, 27 Desember 2009

Cooking Chocolate

Salah satu bahan utama pembuatan brownies adalah cooking chocolate compound, atau sering disebut cooking chocolate atau cokelat masak saja. Cooking chocolate adalah cokelat khusus untuk membuat kue secara profesional. Cokelat ini dapat dilelehkan dan mengeras kembali. Cooking chocolate berbentuk batangan, dijual di pasar swalayan dan toko-toko penyedia bahan pembuatan kue. Pilihlah cooking chocolate dengan merk terkenal dan bermutu baik, agar hasil yang didapat memuaskan. Cooking chocolate yang sering digunakan untuk brownies adalah :

1. Dark Cooking Chocolate

Berwarna cokelat tua, rasanya tidak terlalu manis. Dark cooking chocolate adalah jenis yang paling banyak dipakai untuk pembuatan kue dan brownies.

2. Milk Cooking Chocolate

Berwarna cokelat muda, dan mempunyai rasa yang lebih manis dari dark chocolate serta terbuat dari susu.

3. White Cooking Chocolate

Berwarna putih, terbuat dari lemak yang dihasilkan dari biji buah cokelat yang dicampur susu. Orang terkadang menyebutnya dengan cokelat putih. Cokelat ini mempunyai rasa yang manis dan beraroma vanili.

Cara Melelehkan Cooking Chocolate

Untuk melelehkan Cooking chocolate dengan baik diperlukan teknik yang benar. Tiap jenis cokelat memerlukan pengetiman yang berbeda. Jika anda menggunakan Dark dan Milk cooking chocolate, anda dapat menggunakan air mendidih 100 derajat Celsius. Sedangkan untuk jenis White cooking chocolate anda cukup memanaskan air hingga mencapai suhu maksimal 70 derajat Celsius, karena kandungan gula dan susu yang tinggi dalam white cooking chocolate akan dapat menggumpal karena terjadinya karamelisasi selama pengetiman. Semakin dipanaskan akan semakin menggumpal.

  1. Untuk melelehkan cokelat dengan cara ditim, minimal dibutuhkan 2 buah panci stainless steel/mangkuk stainless steel/mangkuk kaca tahan api dengan ukuran yang berebeda, yang satu lebih kecil dari pada yang lain.
  2. Potong-potong cokelat menjadi ukuran yang kecil untuk mempercepat proses pengetiman. Masukkan dalam mangkuk stainlees steel atau mangkuk kaca tahan api.
  3. Siapkan panci/wadah kaca tahan api berisi air, panaskan hingga air mendidih, matikan api. Letakkan mangkuk stainlees steel/ mangkuk kaca tahan api dalam ukuran lebih kecil berisi potongan cokelat.
  4. Aduk-aduk dengan sendok kayu hingga cokelat mencair. Jika masih belum mencair, nyalakan api kecil saja. Campur cooking chocolate pada adonan ketika sudah agak dingin (masih hangat).

CHOCOLATE CHIPS

Chocolate chips berbentuk bundar kecil-kecil berdiameter 3/4 cm dengan bagian permukaannya runcing dan bulat. Dapat diperoleh dipasar swalayan terkemuka atau toko khusus yang menjual bahan-bahan pembuatan kue.

VANILI EKSTRAK

Berbentuk cair, dijual dalam botol plastik. Aromanya lebih kuat dari vanili bubuk. Jika tidak tersedia, bisa diganti dengan vanili bubuk biasa.

CREAM CHEESE
Adalah keju berbentuk krim dalam kemasan aluminium foil yang dijual dipasar swalayan bagian lemari pendingin. Seperti mentega, cream cheese harus disimpan dilemari es. Saat digunakan, keluarkan dari lemari es dan biarkan beberapa lama sehingga suhunya sama dengan suhu ruangan.


Tips Sukses Membuat Brownies

Cokelat sebagai bahan dasar pembuatan brownies bisa berasal dari cokelat masak (berbentuk batang), bubuk, maupun kombinasi keduanya, merk cokelat yang digunakan ikut mempengaruhi penampilan brownies. Semakin gelap warna cokelat bubuk yang digunakan, warna brownies pun jadi semakin pekat.

Meskipun julukannya "kue bantat", bukan berarti jumlah dan komposisi bahannya bisa asal-asalan. Brownies yang lezat dengan penampilan dan tekstur yang pas tentu harus dibuat dengan tepat. Pemilihan gula pasir juga ikut berpengaruh pada hasil akhir brownies. Sebaiknya, gunakan gula pasir berbutir halus, karena jika butirannya kasar, gula akan memerlukan waktu lebih lama untuk meleleh. Ini membuat tekstur brownies jadi berpori dan kasar. Perhatikan dengan cermat jumlah bahan yang diperlukan. Timbang tepung terigu yang digunakan secara tepat, karena kelebihan tepung terigu akan membuat tekstur brownies jadi padat dan keras.

Selain itu, tak kalah penting adalah tekhnik pembuatannya. Sebaiknya, campur bahan-bahannya secara manual, tidak perlu menggunakan mixer. Kalau pun mau, sebaiknya gunakan mixer dengan kecepatan sedang tak lebih dari lima menit. Sebab jika menggunakan mixer, akan banyak udara yang terbentuk dalam adonan yang mejadikan tekstur kue menjadi mengembang. Hal ini membuat tampilan brownies tidak bantat, tapi lebih menyerupai cake.





Diperoleh dari Buku Resep Blonde Brownies

Sabtu, 19 Desember 2009

Linda dan Aldo part 6

”Linda!”
Ada seseorang yang memanggil Linda, Linda yang lagi asyik tertawa kemudian memutar tubuhnya, mulutnya menganga saat melihat cowok yang memanggilnya barusan. Cowok itu kemudian berlari ke arah Linda, Linda semakin deg-degan.
”Kamu Linda yang kemarin kan?”
”Iya kak, kakak yang namanya Anjar kan?” Linda tertunduk, mukanya memerah, dia takut Kak Anjar marah karena dijutekin sama Linda kemarin.
”Boleh ngobrol sebentar?”
Linda menengok kebelakang meminta pertolongan dari teman-temannya.
”Boleh kok kak.” Abel yang menjawab disertai anggukan Dery dan Icha, Linda sebal melihat senyuman nakal teman-temannya.
”Ikut sebentar ya Lin.” tanpa menunggu jawaban Linda, Anjar langsung menariknya, Linda memasang wajah sedih pada temannya berharap mereka akan membantu, tapi yang ada mereka malah melambai-lambaikan tangan.
Ternyata Anjar membawanya ke taman belakang sekolah, Linda semakin gusar.
”Kita mau ngapain sih kak?”
”Kakak mau minta maaf sama kamu masalah kemarin.”
”Yang mana?”” Linda pura-pura bego.
”Kakak gak tau pasti yang mana, tapi kakak kemarin liat kamu jutek banget sama kakak, pasti kakak punya salah, dan setelah kakak mikir mungkin kamu marah waktu kakak ngetawain kamu dilapangan.” suaranya merendah takut Linda sakit hati.
”Oh..iya sih, habisnya Linda malu kemarin kakak ketawain, kan kesannya aku konyol banget didepan kakak, iya kan?” pipinya semakin merah.
”Hahaha, kamu tuh lucu banget ya?”
”Kenapa?”
”Pipi kamu merah tuh.”
Linda menutup pipinya.
”Gak usah ditutup, oke gini intinya, kakak mau minta maaf sama kamu, dan kakak mau ngajak kamu jalan pulang sekolah nanti.”
Mata Linda terbelalak, bisa dipastikan baru pertama kali dia diajak jalan sama cowok seganteng ini.
”Aduh gimana ya kak?”
”Harus mau ya?” mata Anjar begitu memohon, Linda bisa lihat itu.
”Ya udah deh.”
Anjar begitu girang disaat Linda mengiyakan ajakannya.
”Kakak tunggu diparkiran ya pulang sekolah, awas kalo kabur!” Anjar tersenyum begitu manis sampai membuat hati Linda begitu senang.
Tak lama kemudian Linda sudah berada ditengah-tengah temannya, wajahnya begitu menampakkan raut bahagia, teman-temannya lantas penasaran.
”Linda kenapa? Tadi kamu ngapain aja sama Kak Anjar? Cerita dong..” Abel menarik-narik lengan baju Linda.
”Iya nih Linda lo ngapain sama dia?”Icha juga penasaran.
”Dasar cewek, baru diajak ngobrol gitu aja udah kesemsem begini..ato jangan-jangan lo dicium ya di belakang sekolah!!” Dery panik, suntrungan bertubi-tubi dari tiga cewek itu mendarat dijidatnya.
”Ngomong sing bener dong, enak aja!” Linda cemberut.
”Terus kenapa dong?” Dery meringis.
”Gue diajak jalan!!!!” Linda begitu heboh, sampai seisi kelas memeperhatikannya, tapi dia tetep cuek.
“Hah!! Yang bener?? Kita baru berapa hari disini, kamu udah ada yang ngajak jalan?” Abel berbinar-binar.
”Sama kak Anjar lagi, cowok itu kan ganteng banget.” yang ini Icha yang berkomentar, sedangkan Dery hanya mendecakkan lidahnya.
”SIRIK!!” Linda, Abel, dan Icha membentak Dery, Dery akhirnya memilih tuk diam.
”Ya elah baru diajak jalan doang senengnya kayak gitu, norak lo semua!” Aldo ikut memanaskan suasana, dan mengajak Dery ber-tos ria.
”Dery kok tos sama Aldo sih?” Abel protes, dia tau bahwa Aldo adalah musuh bebuyutan Linda.
”Habisnya lo semua gak ada yang sependapat sama gue.”
Abel tambah melotot.
”Dan lo Aldo, gak usah ikut campur urusan gue deh, lo bukan siapa-siapa gue, gak ada hak lo buat ikut campur masalah gue!”
”Gue Cuma ngasih tau lo norak, biar lo bisa jaga sikap didepan siapa tuh namanya? An..Anda,Angga, apalah, entar lo diturunin ditengah jalan lagi gara-gara kelewat norak, hahaha”
”Satu, dia Anjar! Dua, dia gak kayak lo yang gak bisa bersikap manis sama cewek, tiga, cukup segini aja lo ikut campur di dalam setiap masalah gue!”
”Empat?” Aldo semakin rese.
Tak mau berkata-kata lagi, Linda menendang kaki Aldo dan meninggalkannya.
”Sukurin!” Icha hanya mengucapkan kata itu mengiringi kepergian Linda.


Dan inilah saat yang ditunggu-tunggu Linda, dia berlari menuju parkiran, tapi akhirnya dia berhenti, dia ingat kata-kata Aldo bahwa jangan norak!! Akhirnya dia memilih untuk berjalan santai, sampai dia melihat Anjar berdiri disamping mobilnya, dia melambaikan tangan pada Linda, dan Linda membalasnya.
”Udah lama ya kak?” tanyanya polos.
”Enggak kok, baru aja, kita berangkat sekarang yuk!”
Linda mengangguk pelan.
”Tunggu!” seorang cewek memanggil dari belakang, dan dia adalah Deline.
”Kalian mau ke mana?”
”Bukan urusan lo!” Anjar tetap masuik ke mobil tapi lengannya ditarik oleh Deline.
”Anjar lo apa-apaan sih! Dia baru masuk berapa hari aja udah lo ajak jalan? Dan gue yang udah sekian lama ngejar-ngejar lo, lo gak pernah peduliin gue? Jahat ya lo!”
”Karena lo bukan dia!”
”Apa sih hebatnya dia dibanding gue? Gue punya segalanya yang bisa gue kasih ke lo!”
”Lo terlalu agresif! Ngerti! Norak tau gak.”
”Apa?! Hey, sadar dong gue kayak gini juga gara-gara lo! Bisa gak sih lo hargain gue sedikit?”
”Gak sama sekali, karena lo sendiri gak pernah mau ngehargain orang lain, lo seenaknya make kepopuleran lo buat nginjek-nginjek orang lain, termasuk yang kemarin lo lakuin sama Linda dilapangan!” Anjar menaikkan telunjuknya di depan wajah Deline.
”Jadi mau lo apa?”
”Gue mau lo stop ngejar-ngejar gue dan jangan ganggu gue!!”
Deline tak habis pikir dengan perlakuan Anjar, perasaannya campur aduk, malu, marah, sedih. Semua memandangi pertunjukkan heboh itu, termasuk Linda. Linda sekarang benar-benar tak menyangka, sekarang dia akan jalan bareng gebetan Deline, kakak kelasnya yang ditakutin banyak orang. Anjar memberinya komando untuk masuk ke mobil dan berhenti meladeni cewek ’gila’ tersebut.
”Kak kayaknya kita gak usah pergi deh.” kata Linda saat duduk di dalam mobil.
”Kenapa? Gara-gara dia?” Anjar menunjuk Deline diluar mobil, dan Linda mengangguk. Anjar menggeleng dan segera tancap gas meninggalkan sekolah.

Linda dan Aldo part 5

”Kamu kenapa Lin?” kak Dhika bertanya saat melihat air muka Linda yang keruh.
”Sebel!”
”Kenapa sih? Gak enak banget lihatnya juga, bikin gak mood ajah!”
”Ya udah gak usah dilihat!”
”Ya ampun Lin.. ya udah sorry, emangnya kamu kenapa sih?”
Kak Dhika mengacak-ngacak rambut Linda yang sudah acak-acakan itu. Linda menepis tangan kakaknya itu.
”Apaan sih?!” Linda masih saja jutek.
”Sini duduk, kamu ceritain sama kakak deh.” Kak Dhika menariknya ke sebuah sofa panjang di ruang tengah. Linda masih saja terdiam, dia hanya memamerkan mulutnya yang masih manyun.
”Cerita dong, kakak mau tau cerita kamu.”
Linda menarik napas panjang.
”Emang kalo acara MOS harus pake acara mempermalukan adik kelas ya?”
”Sedikt, emangnya kenapa?”
”Linda tadi malu banget kak gara-gara dikerjain sama senior galak, mukanya aja kayak nenek sihir! Amit-amit deh!”
”Hahaha, emangnya kamu diapain?”
”Tadi kan aku gak sengaja numpahin air minum dia, terus bajunya basah mana kotor pula!”
”Gawat itu.” Kak Dhika berkomentar.
”Jelas, mana paginya gara-gara Linda dia dimarahin sama anak OSIS yang lain, tapi bukan salah Linda sepenuhnya juga sih, aku tau aku salah waktu itu aku main masuk aja tanpa laporan gara-gara aku terlambat, tapi dia juga gak harus terlalu membesarkan masalah kan? Pantes aja kalo dia dimarahi!” Linda berapi-api.
”Hahaha, kamu tuh ya. Mestinya di hari pertama tuh kamu bisa sedikit kalem dong, walau segimana resenya senior kamu itu. Terus yang bikin kamu malu apa?”
”Ya itu tadi, gara-gara baju dia kotor aku disuruh puter-puter lapangan, mana mata aku ditutup terus gak boleh pake sepatu, kan panas banget lapangannya.”
”Cuma itu aja?”
”Ya enggak lah.. pas lagi lari-lari aku kepeleset, aku jatuh dan rok aku kotor banget.” Linda memperlihatkan roknya yang kotor pada kakaknya itu.
”Dan gak itu aja, pas udah diketawain rame-rame aku kan lari, eh.. tau-taunya aku kejedot tiang bendera. Yang paling bikin aku sedih dan kecewa anak OSIS yang belain aku didepan senior galak itu juga ikutan ketawa, padahal tadinya aku sempet tertarik sama dia, pokoknya sebel banget deh!!”
”Hahahaha, kasian banget adik kakak ini, cup cup cup.”
”Kok malah ikutan ngeledek sih?”
”Bercanda kok de..” Dhika mencium pipi Linda dengan lembut, itu membuat Linda tersenyum.
”Kamu istirahat sana, besok kamu harus siapin mental buat diketawain, hahaha” tawanya kian menyakitkan hati Linda.
”Kakak!!! Jahat banget sih?” Linda segera bangkit dan masuk ke kamarnya, Kak Dhika semakin terbahak-bahak.




Linda semakin ragu untuk melangkahkan kakinya masuk ke dalam sekolah, perasaan malu masih menghantuinya, tapi kak Dhika terus menyemangati adiknya itu. Dan pada akhirnya Linda memutuskan untuk masuk, itu juga setelah kak Dhika kasih sebuah rencana untuk membalas Deline, kalau-kalau Deline masih mengusiknya.
Dengan pedenya dia masuk walau ada beberapa orang yang menatapnya, dia sudah tak mau tahu lagi, tapi tekadnya meleleh saat melihat Deline dan teman-temannya melangkah ke arahnya. Linda mau menghindar, tapi ingat rencana kakaknya Linda mengurungkan niatnya, malah dia pengen dia di kerjai sekali lagi, biar dia bisa melancarkan aksi balas dendamnya itu. Haha..
”Wess.. masih punya muka juga nih anak.” dia menyetop langkah Linda, dan melihat Linda dari bawah ke atas.
”Kenapa enggak?”
Deline sepertinya kaget mendengar jawaban Linda yang cukup ’berani’ itu.
”Oh.. udah berani ya lo sama gue, gak kapok gue kerjain ya?” muka tengil Deline terpancar.
”Gak.”
”Oke, gue salut sama lo! Tapi sayangnya gue gak mood buat ngerjain orang pagi-pagi, lo tinggal siap-siap aja, oke! Bye honey..”
”Oke, aku tunggu ya kak Deline yang manis!!” Linda menekan suaranya saat mengucapkan kata ’manis’, ya dia bukannya memuji, justru dia menyindir. Dia semakin relax hari itu. Dia biarkan dirinya tenang duduk dibangku reyot yang ada di kelasnya itu.
”Lin, kata anak-anak lo nantangin kak Deline ya?” Icha langsung melontarkan pertanyaan itu pada Linda.
”Iya emang kenapa?”
”Gila lo ya? Gak kapok lo dipermalukan kayak kemaren?”
”Justru ini saat yang tepat buat gue balas dendam Cha! Haha”
”Sarap lo ya!” Dery menambahkan.
”Kamu gak takut ya Lin? Padahal kan kemaren kamu nangis gara-gara kak Deline?”
”Aduh Abel.. jangan diingetin dong, ntar gue gak jadi nih.”
”Sorry..”
”Emang lo ada rencana apa?” Icha kembali bertanya.
”Lo liat aja. Hahaha..”
”Serem ketawa lo, ada hawa jahatnya!” Dery bergidik.
”Anjrit lo, hehe, tapi emang bener, udah deh gak usah pada riweuh deh, mending gue liat tugas MOS yang kemaren dikasih sama tuh nenek sihir, gue kagak ngarti, bahasanya gak bener, emang bego kali ya tuh cewek, aduh..aduh..” Linda geleng-geleng.
”Buset Lin.. lo panggil kak Deline nenek sihir? Pake bego lagi!” Dery kagum.
”Dia gak pantes dipanggil kakak! Apa lagi disebut pinter? No way!!” Linda makin nekat.
“Sstt.. ntar kedengeran Linda, kan nanti Abel kebawa-bawa gimana?”
”Gak apa-apa, makin seru kalo kalian bertiga malah ikut dijailin sama tuh senior menor.”
”Dasar.. Lin, recana lo apa sih kok pede banget bakalan bisa ngalahin dia?”
”Ada deh, dahsyat!!” wajahnya semakin berbinar-binar.

Sabtu, 12 Desember 2009

Dia, Tanpa Aku

Resensi Buku Dia, Tanpa Aku

Judul Buku : Dia, Tanpa Aku
Penulis : Esti Kinasih
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tanggal penerbitan : Januari-2008
Jumlah Halaman : 280
Jenis Cover : Soft Cover
Dimensi : 135x200 mm
Kategori : Teenlit
Text Bahasa : Bahasa Indonesia

Sinopsis

Dialah Ronald, siswa kelas 2 SMA. Dia mencintai seorang cewek bernama Citra yang masih memakai rok biru alias SMP. Bisa dibilang Ronald sangat teramat terobsesi terhadap Citra, mulai dari warna kesukaannya, sifatnya, kebiasaannya, dan semuanya dia tahu. Itu diperoleh dari berbagai aksi pengintaiannya setiap kali Citra pulang sekolah. Foto-foto Citra pun dikumpulkan dalam berbagai pose yang ’natural’ kata Ronald. Sampai akhirnya takdir membuka jalan bagi Ronald untuk berkenalan dengan Citra.
Kini tekad Ronald sudah benar-benar bulat, dia sampai rela tidak jajan berbulan-bulan dan lebih memilih membawa lontong dan bakwan kesekolah untuk mengganjal perutnya dikala kelaparan menimpanya, semua itu dilakukan untuk memperoleh dana untuk membeli baju dan celana yang diincarnya yang akan dipakai saat menyatakan cinta pada Citra. Aksi itu dilakukannya bersama sahabatnya sejak SMP, Andhika. Sampai-sampai mereka berdua dipanggil kepala sekolah karena diduga terlibat transaksi narkoba di sekolah.
Dan tibalah saatnya. Citra akan mengenakan rok abu-abu, dan kebetulan Citra satu sekolah dengan Reinald, adik Ronald, dan sekelas pula! Setelah MOS selesai Ronald sudah mempersiapkan diri untuk menyatakan perasannya yang sudah lama dipendamnya pada Citra. Persiapan yang sangat spesial sudah dilakukan, berdandan berjam-jam, meminta restu dari semua keluarga serta sahabatnya, Andhika turut mengantar Ronald.
Dan itu terjadi. Sebuah kecelakaan menimpa Ronald, dan mengakibatkan dirinya harus pergi untuk selama-lamanya sebelum niatnya tersampaikan, setangkai mawar digenggamnya, dia mengakhiri hidupnya dipelukan Andhika. Reinald sangat tak menerima kepergian kakak tercintanya itu, dia sangat marah pada Citra.
Berminggu-minggu Reinald bersikap ketus pada Citra yang tidak tahu apa-apa. Citra lantas bingung, karena kebingungannya itu pula dia harus rela duduk sebangku dengan Reinald yang semakin membuatnya naik darah. Sampai suatu saat mereka mengakhiri perseteruan diantara mereka, dan berganti dengan kisah cinta yang penuh dengan romansa.
Reinald berdiri di depan foto kakaknya dan mengakui perasaannya itu, dan Ronald ’kembali’. Dia melimpahkan kemarahannya, berbagai kejadian mistik dimulai, wamgi parfum, siaran radio, bunga mawar putih, dan terakhir foto Citra. Itu membuat Reinald tertekan dan akhirnya memilih untuk menjauhi Citra.
Hari-hari berlalu, dan dari siaran radio itu semua terjawab. Ronald mengutarakan semua isi hatinya, Reinald dan Andhika menangis.

Kelebihan dari buku tersebut adalah cerita yang disampaikan. Benar-benar cerita yang memepunyai karakter yang berbeda. Semua bagian-bagiannya diulas dengan rinci, permasalahan yang ada juga diselesaikan dengan cara yang berbeda. Banyak mengangkat kejadian-kejadian yang pada umunya terjadi diusia remaja, percintaan yang unik serta pendalaman karakter tokoh yang benar-benar ditonjolkan, membuat cerita itu seakan-akan hidup. Namun yang sangat disayangkan adalah ketika akar permasalahn kembalinya Ronald mulai terungkap dan pada akhirnya Citra mengetahui hal tersebut, ceritanya tidak dibahas sama sekali. Bagaimana Reinald menceritakannya pada Citra sama sekali tidak dituliskan dalam cerita tersebut. Hal ini membuat pembaca penasaran akan reaksi Citra saat mengetahui hal yang sebenarnya terjadi. Sesungguhnya penulis melewati satu bagian yang penting dalam cerita ini. Begitu pula ending yang disajikan tidak terlalu ’wah’ atau tidak seimbang dengan ceritanya yang sempat membuat pembaca penasaran, bisa dibilang endingnya tawar. Tapi selebihnya, cerita buku ini sangat menarik untuk dibaca, ada nuansa senang, lucu, sedih, romantis, dan horornya juga. Pokoknya buku karya Esti Kinasih ini TOP banget untuk para remaja Indonesia.


Kesimpulannya adalah, buku ini sangat menarik untuk dibaca khususnya untuk para remaja. Cerita yang disajikan berbeda dari ceita-cerita remaja pada umumnya. Banyak hal menarik yang diceritakan pada buku Dia, Tanpa aku ini.

Masyitah Dan Anak Perempuan Fir 'Aun

Masyitah adalah seorang pembantu di istana Fir'aun. Tugasnya adalah menyisir rambut anak perempuan Fir'aun.
Suatu hari ketika ia sedang melaksanakan tugasnya, tiba-tiba sisir itu jatuh dari tangannya dan jatuh ke tanah. Ia kemudian memungutnya dengan mengatakan, "Dengan menyebut nama Allah."
Anak perempuan Fir'aun itu terkejut dan bertanya kepadanya, "Apakah kau mempunyai Tuhan selain bapakku?"
Wanita itu menjawab, "Ya, Allah adalah Tuhanku, Tuhan bapakmu dan Tuhan seluruh manusia."
Anak perempuan Fir'aun kemudian memerintahkan mentrinya, Haman, untuk menyiapkan sebuah wadah besar yang terbuat dari tembaga. Wadah itu selanjutnya diisi degan minyak yang mendidih.
Fir'aun lalu memanggil Masyitah dan bertanya kepadanya, "Siapa Tuhanmu?"
"Tuhanku adalah Allah," jawab Masyitah.
"Bawa ibunya dan letakkan di minyak mendidih itu sampai mati di depannya." kata Fir'aun memerintahkan.
Setelah itu, Fir'aun bertanya kembali kepada Masyitah untuk kedua kalinya, "Siapa Tuhanmu?"
"Allah adalah Tuhanku." jawab Masyitah.
"Bawa suaminya dan letakkan di minyak mendidih itu sampai mati di depannya," kata Fir'aun memerintahkan.
Setelah itu Fri'aun bertanya lagi kepada Masyitah, "Siapa Tuhanmu?"
"Allah adalah Tuhanku." jawab Masyitah.
Mereka kemudian merampas anak Masyitah yang masih menyusu dari tangannya. Ketika mereka memasukkan bayi itu ke dalam minyak yang mendidih, Fir'aun bertanya lagi kepada Masyitah, "Siapa Tuhanmu?"
"Tuhanku adalah Allah," jawabnya.
Bayi yang baru berusia beberapa bulan itu menjerit dari dalam minyak yang mendidih, "Sabarlah ibu dan janganlah engkau goyah. Engkau berada di atas kebenaran."
Mereka kemudian menarik wanita itu dan memasukkannya ke dalam minyak. Wanita itu hanya meminta satu hal. Ia meminta agar tulang-tulang dirinya, ibunya, suami dan anaknya dimasukkan kedalam satu kuburan.
Demikianlah. Kuburan itu selalu mengeluarkan aroma seperti misik bagi setiap orang yang melintasinya.


Diperoleh dari buku Kisah-Kisah Islami-dari Orang Tua Kepada Anaknya

Selasa, 08 Desember 2009

Kisah Azan




Sebelum azan diberlakukan, kaum muslimin sudah terbiasa melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Namun, sebagian orang sering terlambat dari waktunya.
Adalah Bilal bin Rabah al-Habasyi, sosok yang selalu berputar diberbagai daerah di dalam kota Madinah untuk mengajak orang-orang melaksanakan shalat berjamaah.
Rasulullah sangat peduli dengan apa yang dilakukan Bilal. Beliau mulai bermusyawarah bersama para sahabat untuk mencari cara mengumpulkan orang-orang guna melaksanakan shalat berjamaah.
Salah seorang sahabat berkata. "Kita memukul lonceng." Pendapat itu tidak di setujui karena meniru perbuatan Nasrani. Sahabat yang lainnya berkata, "Kita menyalakan api." Pendapat itu pun tidak disetujui karena merupakan perbuatan umat Majusi. Sahabat ketiga berkata, "Kita meniup terompet." Namun, pendapat itu pun tidak disetujui karena merupakan perbuatan Yahudi.
Dalam musyawarah itu hadir sahabat Abdullah bin Zaid. Abdullah pernah bermimpi melihat seorang laki-laki mengajari dirinya bagaimana memanggil orang-orang untuk berkumpul melaksanakan shalat berjamaah. Dalam mimpi itu ia membaca kalimat-kalimat azan yang ada sekarang.
Ketika terjaga, Abdullah merasa sangat bahagia dan mukanya berseri-seri. Ia segera berangkat ke rumah Rasul dan menceritakan apa yang dimimpikannya.
Rasul sangat bahagia dengan hal itu dan beliau berkata kepada Bilal, "Kau yang paling tinggi suaranya. Kumandangkanlah azan!"
Ketika Bilal sedang mengumandangkan azan Umar ibnul-Khaththab datang dengan tergesa-gesa. Umar berkata, "Aku melihat ini dalam mimpiku."
Kalimat-kalimat azan sebagai berikut.
Allahu akbar, Allahu akbar... Allahu akbar, Allahu akbar.
Asyhadu An La Ilaha illallah.
Asyhadu An La Ilaha illallah.
Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.
Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.
Hayya Alas Shalah...
Hayya Alas Shalah...
Hayya Alal Falah...
Hayya Alal Falah...
Allahu akbar, Allahu akbar.
La Ilaha illallah/


(Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar. Aku bersaksi tidak ada Tuhan (yang hak) kecuali Allah. Aku bersakasi tidak ada Tuhan (yang hak) kecuali Allah. Aku bersaksi Muhammad adalah Rasul Allah. Aku bersaksi Muhammad adalah Rasul Allah. Marilah kita shalat. Marilah kita shalat. Marilah kita menuju kebahagiaan. Marilah kita menuju kebahagiaan. Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, tidak ada Tuhan (yang hak) kecuali Allah).

Nabi Muhammad menambahkan ungkapan "Shalat itu lebih baik dari pada tidur" setelah ungkapan "Marilah kita menuju kebahagian" yang kedua dalam azan shubuh.


Diperoleh dari buku Kisah-Kisah Islami- Dari Orang Tua Kepada Anaknya

Minggu, 06 Desember 2009

Chili or Peppers



Chili or Peppers
• Menghilangkan masalah saluran pernapasan
• Mencegah pembekuan darah
• Menurunkan kolesterol
• Mengurangi nyeri
• Menghasilkan perasaan senang
• Mempercepat metabolisme


CABAI mempercepat kemampuan tubuh untuk pulih dari influenza, gangguan sinus, dan gangguan pernapasan lain. Cabai membantu menurunkan kolesterol dan membantu mencegah pembentukan pembekuan darah yang berbahaya. Mereka juga memiliki kemampuan menghilangkan nyeri secara alami, dengan mampu mengurangi sensasi yang tidak menyenangkan dan menggantinya dengan perasaan yang menyenangkan. Cara Kerja Cabai Cabai mendapatkan rasa yng panas dan pedas dari zat kimia yang dinamakan capsaicin. Substansi ini merupakan bahan dari medikasi espektoran yang diberikan kepada pasien dengan bronkitis kronis dan emfisema. Capsaicin tampaknya bekerja seperti ini: secara sementara merangsang lambung, yang menyebabkan semacam ’guncangan’ di paru-paru dan saluran bronkial, sehingga membuka saluran pernapasan, mengencerkan mukus, dan mengeluarkan mukus yang menyumbat sistem pernapasan. Penelitian telah menunjukkan bahwa capsaicin sangat efektif untuk membersihkan sinus yang tersumbat. Capsaicin bekerja sebagai dekongestan untuk orang yang menderita alergi dan batuk pilek. Darah yang menebal dan terlalu mudah membeku dapat menimbulkan bahaya penyakit jantung dan stoke. (Stroke terjadi jika darah menyumbat aliran darah ke otak). Cabai yang digunakan setiap hari saat makan atau sebagai penyedap makanan dapat menurunkan tingkat pembekuan darah dan stroke. Penelitian Seputar Cabai Sebuah penelitian di Thailand, di mana makanan pedas merupakan makanan sehari-hari, menunjukkan bahwa orang yang makan mi dengan dua sendok teh capsicum jalapeno pepper segar setiap hari memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melarutkan bekuan darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa capsaicin murni (dalam paprika merah kering pula) menurunkan kolesterol darah dengan menekan produksi kolesterol LDL hati. Nenek moyang kita menggunakan ekstrak hot pepper untuk menghilangkan nyeri. Penelitian modern telah menemukan bahwa capsaicin menyebabkan ”short-circuit” saraf yang secara langsung membuat kita merasa nyeri. Penyembuh tradisional menempelkan capsaicin langsung ke gigi yang sakit. Capsaicin tersedia dalam bentuk krim untuk membantu menghilangkan nyeri dan pembengkakan akibat ruam kulit. Ilmuan yakin bahwa capsaicin dalam bentuk salep lebih efektif dalam meresap ke sendi untuk menghilangkan nyeri artritis. Capsaicin memberikan perasaan ”high” yang alami. Jika zat kimia yang mengirimkan sebuah sinyal untuk menghilangkan nyeri, otak menghasilkan endorfin dalam jumlah yang lebih tinggi dari biasanya. Endorfin adalah morfin alami yang menghambat sensasi nyeri dan membangkitkan perasaan euforik dan menyenagkan. Sebagian orang yang secara teratur memakan cabai, menurut ahli psikologi Dr. Paul Rozin, mungkin kecanduan terhadapnya karena perasaan senang yang ditimbulkannya. Penelitian di Oxford Polytechnic Institute menemukan bahwa dengan menambahkan tiga gram saus hot chili ditambah tiga gram mustard kuning (sering dinamakan ballpark mustard) ke dalam makanan dapat meningkatkan kecepatan metabolisme sebesar 25 %. Untuk makanan 750 kalori, ini berarti 45 kalori dibakar dalam waktu tiga jam. Tubuh anda melakukannya sendir. Anda hanya duduk dan membiarkan tubuh bekerja sendiri.
Bagaimana Menggunakannya
: Untuk menghilangkan sumbatan, mencegah dan mengobati flu dan bronkitis kronis, makanlah makanan pedas tiga kali setiap minggu. Ahli pulmonologi Dr. Irwin Zimont memberikan tabasco atau saus red-hot chili kepada pasien-pasiennya yang menderita bronkitis kronis: masukkan 20 tetes kedalam segelas air dan kumur. Jika anda tidak biasa memakan makanan pedas, mulailah perlahan-lahan melatihnya. Jika anda berlebihan memakannya dan jika mulut anda terasa seperti terbakar, dinginkan dengan yoghurt atau susu.






Diperoleh dari buku Makanan & Jus untuk Kesehatan

;;